Sistem Portal Parkir di Unla: Langkah Baru untuk Keamanan, Meski Masih Perlu Perbaikan

Author : Master Admin in Info Kampus

Keamanan kendaraan di area kampus Universitas Langlangbuana (UNLA) merupakan isu penting yang menjadi perhatian bagi seluruh civitas akademika. Sebagai solusi, pihak kampus telah menerapkan sistem portal parkir menggantikan sistem karcis yang sebelumnya digunakan.

Latar Belakang Perubahan Kebijakan
Sistem portal parkir di UNLA dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan dan
ketertiban di lingkungan kampus. Adanya sistem ini, diharapkan akses kendaraan dapat lebih terkontrol dan risiko pencurian berkurang.

Respon dan Pandangan Mahasiswa

Penerapan sistem portal parkir di Universitas Langlangbuana (Unla) menuai beragam respons dari mahasiswa dan petugas keamanan. Alih-alih kebijakan ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban, namun justru menjadi keluhan dari berbagai pihak terkait efektivitasnya. Sejumlah mahasiswa merasa bahwa kebijakan ini memiliki dampak positif, sementara yang lain menganggapnya sebagai beban tambahan yang kurang efisien.

Salah satu mahasiswa, Alyudi dari jurusan
Akuntansi 2023, menyebutkan bahwa perubahan
sistem parkir dari karcis ke portal tidak terlalu berpengaruh terhadap keamanan. "Mungkin ada perbedaan sedikit dari segi ketertiban, tapi tidak terlalu signifikan," ujarnya.

Ia juga menyoroti bahwa meski sistem ini menghilangkan kebutuhan akan karcis, 
penggunaan kartu akses yang harus dibeli menjadi kendala tersendiri. Mahasiswa lain pun 
mengungkapkan bahwa sistem ini dapat lebih baik jika diberikan solusi yang lebih praktis dan tidak membebani.

Nabil Purnama, mahasiswa Ilmu Pemerintahan 2024, berpendapat bahwa sistem portal
memberikan keamanan tambahan dengan membatasi akses orang luar ke dalam kampus.
"Yang positifnya, jadi lebih mengurangi akses orang-orang yang tidak dikenal masuk kampus," katanya.

Namun, ia juga mengeluhkan bahwa kartu parkir yang seharusnya digunakan masih belum tersedia sepenuhnya. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi sistem ini masih memiliki kendala yang harus segera diselesaikan oleh pihak kampus agar memberikan kenyamanan bagi mahasiswa.

Di dalam hal kepuasan terhadap perubahan ini, mahasiswa dan petugas keamanan memiliki
pandangan yang beragam. Steven Androanggolan, mahasiswa Hukum 2021, merasa cukup puas dengan keberadaan portal, terutama karena penjagaan lebih ketat di malam hari.

Namun, ia menyarankan agar mahasiswa tidak lagi dikenakan biaya tambahan untuk kartu akses. Dengan adanya kebijakan yang lebih fleksibel, mahasiswa diharapkan lebih menerima sistem ini dengan baik. 

Pandangan Petugas Keamanan
Sunaryo, kepala satuan pengamanan (Satpam) kampus, menjelaskan bahwa perubahan ini
bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan mencegah penyalahgunaan kartu akses. Sistem lama, yang menggunakan kartu karcis, dinilai rawan penumpukan dan penyalahgunaan.

"Sistem karcis mudah disalahgunakan," ujar Sunaryo. "Anak-anak sering menumpuk kartu, dan ketika diperiksa, banyak yang kedapatan membawa banyak kartu. Portal ini lebih aman
karena setiap pengguna memiliki kartu akses individual yang terintegrasi dengan sistem."

Agus, petugas satpam kampus, menambahkan bahwa perubahan sistem ini bertujuan untuk
mengurangi kehilangan barang dan meningkatkan kontrol kendaraan yang keluar-masuk kampus. "Sistem portal membantu karena setiap kendaraan punya kartu akses. Namun, masih ada mahasiswa yang enggan menggunakan kartu tersebut, yang justru menyulitkan pengawasan kami," ujarnya.

Pernyataan Yayasan
Sementara itu, Ketua Pengurus YPTBL, Agus Kusnaedi, mengungkapkan bahwa penerapan
portal parkir merupakan bagian dari upaya meningkatkan keamanan kampus. "Dulu sering
ada kehilangan helm, laptop, bahkan motor. Dengan sistem portal, angka kehilangan tersebut berkurang," jelasnya.

Meski begitu, ia mengakui bahwa sistem ini masih dalam tahap penyempurnaan dan belum mencapai efektivitas yang diharapkan. Oleh karena itu, perlu adanya evaluasi berkala agar sistem ini dapat terus berkembang dan menjadi lebih baik.

Tantangan dan Harapan

Meskipun sistem portal parkir memiliki tujuan baik, implementasinya masih menemui tantangan. Beberapa mahasiswa menilai biaya kartu parkir sebagai beban tambahan, sementara pihak keamanan berharap seluruh mahasiswa dapat disiplin dalam menggunakan kartu akses mereka.

Dengan adanya masukan dari berbagai pihak, diharapkan sistem ini dapat terus dikembangkan agar lebih efektif dan efisien bagi seluruh civitas akademika UNLA. Kesadaran bersama antara pihak kampus, mahasiswa, dan petugas keamanan sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman.

Sistem portal parkir di kampus Universitas Langlangbuana (Unla) merupakan upaya positif
dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban di lingkungan kampus. Namun, masih diperlukan beberapa penyesuaian dan peningkatan untuk memaksimalkan efektivitasnya.

Kembali