SIAK Lama Sering Error, Mahasiswa dan Dosen Harap SIAKAD Hadirkan Perubahan

Author : Master Admin in Info Kampus

Info Kampus

Universitas Langlangbuana (UNLA) telah mengganti sistem akademik dari SIAK ke SIAKAD. Perubahan ini dilakukan karena sistem SIAK kerap mengalami kendala teknis yang menyulitkan mahasiswa dalam mengakses layanan akademik. Beberapa mahasiswa pengguna SIAK mengaku sering mengalami error saat login, tampilan yang membingungkan, hingga masalah saat pengisian KRS.

Nazwa Shifa, mahasiswi akuntansi angkatan 2023, mengungkapkan pengalamannya, “Kemarin itu nggak bisa login kan ya. Gara-gara nggak tahu kenapa, pokoknya nggak bisa login. Yang kedua, waktu KRS di SIAK itu mata kuliahnya jadi banyak, jadi double gitu. Jadi bingung kan yang dipilih yang mana.” Ia juga menambahkan harapannya terhadap sistem baru, “Yang pertama, bisa login sih, jangan error terus. Terus mungkin tampilannya lebih dikembangkan lagi, biar kayak univ-univ yang lain gitu kan ya, biar lebih bagus gitu. Terus, lebih mempermudah mahasiswa aja sih.”

Sistem SIAKAD mulai diberlakukan untuk mahasiswa baru pada tahun akademik 2025–2026, tepatnya semester ganjil. Menurut Prof. Imas Rosidawati, S.H., M.H., Wakil Rektor I Bidang Akademik, “Kalau sekarang kita bisa mengatakan kita sudah punya sistem yang terintegrasi antara akademik, keuangan, dosen, dan sampai mahasiswa.” Ia menjelaskan bahwa sistem ini memungkinkan mahasiswa untuk mencetak transkrip sendiri, melihat nilai, dan mengakses data akademik tanpa harus datang ke prodi.

Prof. Imas juga menekankan bahwa sistem ini dirancang untuk mengurangi potensi kecurangan dan meningkatkan transparansi. “Dosen juga misalnya mengisi KRS, memberikan nilai dan kemudian juga mengecek kehadiran mahasiswa terus kemudian juga sampai ke nilai itu semua dosen yang melakukan sendiri tidak lagi diupload oleh operator.”

Pandangan serupa juga disampaikan oleh Ibu Ela, Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang menilai SIAKAD sebagai sistem pembelajaran yang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan perkuliahan. “SIAKAD itu kan suatu sistem ya, sistem pembelajaran untuk mempermudah baik dari segi rekap nilai, kehadiran, tugas-tugas. Sebenarnya itu sangat dibutuhkan untuk pelaksanaan perkuliahan. Sangat dibutuhkan, kenapa? Karena kita itu sekarang kan udah mengacu ke digitalisasi. Segala aspek apapun harus terdigitalisasikan gitu ya istilahnya, bahkan berkaitan dengan akreditasi.”

Beliau juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam aspek administrasi akademik. “Absen yang seperti ini sebenarnya udah nggak berlaku, yang tulis tangan. Iya, dia akan nanya berbasis digital nggak gitu ya. Nah digital itu adalah yang tadi, dari segi absen, tugas, nilai itu berbasis digital. Makanya dengan adanya SIAKAD itu sebenarnya kita sangat respon sangat bagus. Itu bukan hanya sebatas hanya untuk administrasi saja, tetapi ada kemudahan-kemudahan lain yang dapat kita nikmati.”

Dari sisi efisiensi, Ibu Ela menilai SIAKAD lebih unggul dibandingkan sistem sebelumnya. “Kalau dilihat dari menu-menunya, keperuntukannya, SIAKAD lebih bagus dan lebih terbaru. Yang baru itu lebih sederhana tapi terakomodir sama kebutuhan. Cuman mungkin karena ini baru, butuh pengembangan yang disesuaikan dengan kebutuhan kita.” Ia juga menambahkan, “Bahkan ada kemungkinan ini lebih cocok dibandingkan dengan SIAK yang kemarin. Karena kemarin SIAK hanya apa yang dipakainya? Hanya perwalian, DPP, KRS, nilai. Dan itu rentan diretas juga, ya kemarin beberapa kali itu diretas.”

Meski sistem baru ini masih dalam tahap implementasi, beberapa fakultas seperti FEB sudah mulai aktif menggunakan SIAKAD. “Saya malah sudah memakai SIAKAD untuk semester 1 yang saya ngajar di semester 1 untuk MKWU, sudah kok,” ujar Prof. Imas. Namun, beliau menambahkan bahwa beberapa fakultas masih dalam proses migrasi data dan sosialisasi.

Ibu Ela juga menjelaskan bahwa pelatihan telah diberikan kepada dosen-dosen yang mengajar di semester 1. “Semua dosen yang mengajar di SIAKAD, kan SIAKAD itu hanya untuk semester 1 dulu, masih mahasiswa baru. Semester 3, 5, 7 masih yang lama. Yang baru itu dosennya semua diundang. Semua diundang dosen yang ngajar di semester 1, kita lakukan pelatihan. Kita memang online sih. Tapi kan pelatihan itu kan tidak harus offline, online juga bisa kan. Kemudian di saat ada dosen yang tidak paham, kita dibantu sama operator aplikasinya. Jadi sudah pada, mungkin 80% dari dosen yang ngajar itu sudah paham.”

Untuk mahasiswa lama, migrasi data dari SIAK ke SIAKAD akan dilakukan secara bertahap. “SIAKAD ini diberlakukan mulai semester ini, tahun 2025/2026. Sedangkan, mahasiswa semester sebelumnya diharapkan semua mahasiswa terintegrasi di SIAKAD mulai semester genap 2025/2026.” jelas Prof. Imas.

Dengan sistem yang lebih canggih dan terintegrasi, mahasiswa berharap SIAKAD dapat menghadirkan pengalaman akademik yang lebih nyaman dan mendukung kegiatan belajar sehari-hari.


Penulis: Reina
Desain: Aziz
Reporter: Ashifa, Adi, & Oke

==========
Narahubung, 
Humas LPM Momentum : +62 813-2531-8268 (Safira)
Website : persmomentum.com
YouTube : LPM Momentum 
Instagram : @lpm.momentum.unla


Kembali ke Berita