Potensi Bahaya
Keamanan dan kenyamanan dalam berkendara di lingkungan kampus menjadi hal yang krusial yang perlu diperhatikan civitas akademika Universitas Langlangbuana. Salah satu area yang memerlukan kewaspadaan ekstra adalah parkiran atas kampus yang menjadi salah satu lokasi mahasiswa untuk memarkirkan kendaraan mereka.
Berdasarkan laporan yang diterima, beberapa insiden kecelakaan telah terjadi, seperti tergelincir dan terpeleset. Selain itu, jalannya yang menanjak dengan tingkat kemiringan yang cukup tinggi, membuat pengendara harus ekstra hati-hati agar kendaraan tidak kehilangan kendali, terutama saat sedang dan setelah hujan karena jalanan menjadi licin.
Pengalaman Mahasiswa
Beberapa mahasiswa mengungkapkan pengalaman mereka terkait kondisi parkiran atas. Riza, Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, berbagi pengalamannya yang pernah hampir tergelincir saat menuju parkiran atas karena kondisi jalan yang licin selepas hujan. Akibat insiden tersebut, Riza mengalami kerugian materi pada kendaraan.
“Kalau untuk di parkiran atas pernah hampir tergelincir karena licin, terus kalau untuk kerusakan pernah spion paling lepas kaya gitu doang sih” ujarnya.
Anisa, Mahasiswa fakultas yang sama, juga mengalami hal yang serupa. Ia mengaku pernah terpeleset saat berjalan kaki turun dari lantai dua menuju ke bawah melalui akses jalan parkiran atas.
“Kalau untuk terpeleset melalui kendaraan tidak pernah, tetapi terpeleset saat sedang jalan untuk turun dari lantai 2 ke bawah. Jadi waktu itu teh aku turun dari lantai 2 lewat jalur yang seluncuran parkiran atas terus di situ teh licin jadi aku jatuh sampe kaki lebam terus susah jalan” ujarnya.
Dari berbagai pengalaman mahasiswa, dapat disimpulkan bahwa akses menuju parkiran atas Universitas Langlangbuana masih memiliki beberapa kendala yang perlu diperhatikan. Tanjakan yang curam menjadi faktor utama yang menyebabkan kendaraan kesulitan, terutama saat hujan atau ketika kondisi jalan sedang licin.
Standar Keamanan Parkiran Bertingkat
Jalan menanjak yang ideal untuk sebuah parkiran, terutama di lingkungan kampus, harus memenuhi beberapa standar keamanan dan kenyamanan. Tingkat kemiringan yang tidak terlalu curam sangat penting untuk memastikan kendaraan dapat menanjak dengan aman tanpa risiko tergelincir, terutama saat hujan.
Menanggapi kondisi jalan menanjak menuju parkiran atas, Kaprodi Teknik Sipil, Ignatius Sudarsono, mengatakan bahwa idealnya kemiringan tanjakan tidak melebihi 12%, dengan standar terbaik di angka 8%. Namun, keterbatasan lahan di UNLA menyebabkan tanjakan terlihat lebih curam dari yang seharusnya.
Beliau juga menekankan bahwa faktor utama yang menyebabkan jalanan licin bukanlah material jalan itu sendiri, melainkan kotoran seperti lumpur dan lumut yang menumpuk seiring waktu akibat kendaraan yang melintas.
Solusi dan Pencegahan
Dengan memahami faktor yang menyebabkan tantangan di parkiran atas, diperlukan solusi yang tepat guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Oleh karena itu, Ignatius Sudarsono, memberikan pandangannya mengenai saran yang efektif terkait dengan permasalahan ini.
“Solusi yang sekarang ya-itu-ya, pemeliharaannya harus rutin, mahasiswa kan suka parkir di atas bawa kotoran dan segala macam-kan, ujung ujungnya jadi berlumut. Sudah ada himbauan mahasiswi di bawah aja yang di atas mahasiswa aja, mahasiswa kan lebih gesit dari mahasiswi’,’ tegasnya.
Petugas keamanan kampus juga mengungkapkan bahwa kecelakaan di jalan menuju parkiran atas sering terjadi, terutama saat hujan. Oleh karena itu, selain perawatan jalan yang lebih rutin, mahasiswa juga dihimbau untuk lebih berhati-hati saat berkendara maupun berjalan kaki di area tersebut.
Selain upaya perawatan jalan yang rutin, peran aktif dari mahasiswa dalam menjaga keselamatan berkendara dan berjalan kaki di area parkiran atas Universitas Langlangbuana juga sangat penting. Kesadaran akan risiko yang ada di area tersebut harus menjadi perhatian bersama agar kejadian seperti tergelincir atau terpeleset dapat diminimalisir. Oleh karena itu, seluruh pengguna jalan dihimbau untuk selalu berhati-hati, terutama saat hujan atau ketika kondisi jalan basah dan licin.
Rekomendasi untuk Pengguna Motor
Mahasiswa yang menggunakan kendaraan bermotor disarankan untuk selalu memastikan kondisi kendaraannya dalam keadaan baik sebelum digunakan, terutama rem dan ban yang memiliki daya cengkram optimal. Selain itu, disarankan untuk mengurangi kecepatan saat melewati tanjakan curam dan selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan lain.
Rekomendasi untuk Pejalan Kaki
Bagi mahasiswa yang berjalan kaki, dianjurkan untuk memilih jalur yang lebih aman serta lebih berhati-hati untuk mengurangi risiko tergelincir. Menghindari berjalan tergesa-gesa, terutama saat menuruni tanjakan, juga menjadi salah satu cara efektif untuk mencegah terjadinya tergelincir.
Selain itu, penting bagi seluruh civitas akademika untuk berkontribusi dalam menjaga kebersihan area parkiran atas agar jalan tidak menjadi licin akibat lumpur atau lumut yang menumpuk.
Tanggung Jawab Bersama
Keselamatan dan kenyamanan di lingkungan kampus, terutama di area parkiran atas UNLA, merupakan tanggung jawab bersama. Dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan, baik bagi pengendara maupun pejalan kaki, risiko kecelakaan dapat diminimalisir.
Perawatan jalan yang rutin, penggunaan kendaraan dengan kondisi optimal, serta kepatuhan terhadap himbauan yang diberikan akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman. Oleh karena itu, bagi civitas akademika diharapkan untuk selalu berhati-hati serta berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan keamanan area parkiran untuk aktivitas kampus yang lebih lancar dan nyaman.